Mendeskripsikan Jenis-Jenis Keanekaragaman Hayati (tingkat gen, jenis dan ekosistem)
(a) Keanekaragaman hayati tingkat gen.
Ditunjukkan dengan adanya variasi susunan perangkat gen dalam 1 spesies.
2 atau lebih organisme yang masih berada dalam 1 spesies (beda gen) memiliki ciri :
* Jika dikawinkan fertil
* Penamaan binomial nomenklaturnya sama
contoh :
* anjing cow cow, anjing kintamani, anjing pudel, anjing Rotweiler, dsb
* mangga gadung, mangga arummanis, mangga manalagi, mangga bangalora
* macam-macam ayam
* macam-macam kelapa (kecuali kelapa sawit)
* macam-macam padi
Note :
Macam-macam ikan, macam-macam burung, macam-macam jeruk,
Macam-macam ganggang, macam-macam jamur, dsb ---> termasuk
KEANEKARAGAMAN SPESIES!!!
KEANEKARAGAMAN SPESIES!!!
(b) Keanekaragaman hayati tingkat spesies (jenis)
Ciri-ciri 2 atau lebih organisme yang beda spesies :
1. Jika dikawinkan steril (mandul)
2. Punya nama ilmiah yang berbeda
Contoh :
* Harimau, Singa, Macan Tutul, Kucing
* Jeruk Bali, Jeruk Pontianak, Jeruk Nipis
* Kelapa, Aren, Lontar, Siwalan
(c) Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
Contoh :
ekosistem hutan bakau (mangrove), hutan hujan tropis, hutan dataran rendah,
hutan rawa, padang rumput (savana), dsb.
Mendeskripsikan klasifikasi organisme makhluk hidup
Aturan Tata Nama Binomial Nomenklatur (oleh Carolus Linnaeus)
(1) Terdiri dari dua kata bahasa latin atau yang dilatinkan
(2) Kata pertama adalah nama genus dimulai dengan huruf besar, sedangkan
kata kedua penunjuk spesies (nama spesifik) dimulai huruf kecil
(3) Kedua kata tidak disambung, masing-masing ditulis miring atau diberi garis bawah
secara terpisah.
(4) Nama penemu atau singkatannya boleh dicantumkan di belakang nama spesies yang
ditemukan.
Contoh : Ananas comosus Merr. (Nanas)
Mengidentifikasi Virus atau Protista
(1) Virus
Virus merupakan makhluk peralihan (antara benda mati dan makhluk hidup)
Ciri Makhluk Hidup yang dimiliki virus :
* dapat bereproduksi / memperbanyak diri
reproduksi virus hanya dapat berlangsung dalam SEL INANG YANG HIDUP.
Jadi untuk membiakkan virus dibutuhkan medium sel hidup, misalnya embrio (telur) ayam,
embrio tikus, dsb.
* memiliki asam inti/asam nukleat (DNA saja atau RNA saja dan tidak kedua-duanya)
Ciri benda mati yang dimiliki virus :
* dapat dikristalkan
* tidak bersel (aseluler) sehingga tidak dapat bermetabolisme
Daur hidup virus terdiri atas daur litik dan daur lisogenik :
Daur Litik : Adsorbsi - Penetrasi - Replikasi - Sintesis - Perakitan - Lisis
Daur Lisogenik : Adsorbsi - Penetrasi - Penggabungan - Pembelahan - Replikasi - Sintesis -
Perakitan - Lisis.
Mendeskripsikan peran monera dan fungi bagi kehidupan
(1) Virus
Virus merupakan makhluk peralihan (antara benda mati dan makhluk hidup)
Ciri Makhluk Hidup yang dimiliki virus :
* dapat bereproduksi / memperbanyak diri
reproduksi virus hanya dapat berlangsung dalam SEL INANG YANG HIDUP.
Jadi untuk membiakkan virus dibutuhkan medium sel hidup, misalnya embrio (telur) ayam,
embrio tikus, dsb.
* memiliki asam inti/asam nukleat (DNA saja atau RNA saja dan tidak kedua-duanya)
Ciri benda mati yang dimiliki virus :
* dapat dikristalkan
* tidak bersel (aseluler) sehingga tidak dapat bermetabolisme
Daur hidup virus terdiri atas daur litik dan daur lisogenik :
Daur Litik : Adsorbsi - Penetrasi - Replikasi - Sintesis - Perakitan - Lisis
Daur Lisogenik : Adsorbsi - Penetrasi - Penggabungan - Pembelahan - Replikasi - Sintesis -
Perakitan - Lisis.
- Fase adsorbsi : melekatnya ekor virus pada dinding sel bakteri yang sesuai.
- Fase penetrasi / injeksi : asam nukleat (DNA/RNA) virus dipompa masuk ke dalam sel bakteri
- Fase penggabungan : DNA virus menyisip ke dalam DNA bakteri dan melakukan penggabungan. DNA virus yang menggabungkan diri dengan DNA bakteri dan bersifat tidak aktif ini disebut profag.
- Fase pembelahan : DNA virus ikut membelah pada saat terjadi pembelahan sel bakteri.
- Fase sintesis : DNA virus melumpuhkan DNA bakteri dengan enzim lizosim, kemudian DNA virus bereplikasi berulang kali dan "memaksa" ribosom bakteri melakukan sintesis protein untuk dijadikan kapsid virus baru.
- Fase perakitan : kapsid-kapsid virus (kepala, ekor, dan serabut ekor) yang terbentuk dirakit menjadi virus yang utuh.
- Fase lisis : virus yang selesai dirakit keluar dari dinding sel bakteri dengan menghancurkan dinding sel bakteri.
Mendeskripsikan peran monera dan fungi bagi kehidupan
Mengidentifikasi daur hidup lumut dan paku.
Daur hidup lumut :
Mendeskripsikan daur hidup invertebrata
Daur hidup Aurelia aurata (ubur-ubur) :
Mendeskripsikan cara perkembangbiakan pada tumbuhan berbiji
Anatomi daun
- Kutikula berfungsi mencegah transpirasi (penguapan) berlebih
- Jaringan tiang (palisade) mengandung banyak kloroplas sehingga berfungsi dalam fotosintesis
- Jaringan spons (bunga karang) berfungsi menampung CO2 untuk fotosintesis
- Stomata (mulut daun) berfungsi dalam pertukaran gas
(1) Kelopak (kalik) : melindungi kuncup bunga
(2) Mahkota (Corolla) : menarik perhatian
serangga
serangga
(3) Benang sari (Stamen) : sebagai
penghasil gamet jantan, yaitu serbuk
sari (pollen)
penghasil gamet jantan, yaitu serbuk
sari (pollen)
Terdiri dari :
a. tangkai sari (filamen)
b. kepala sari (antera) terdiri atas 4
kantong sari
kantong sari
(4) Putik (pistilum) : Sebagai penghasil
gamet betina
gamet betina
Terdiri dari :
a. tangkai putik (stilus)
b. kepala putik (stigma)
c. bakal buah (ovarium) di dalam bakal buah terdapat bakal biji (ovule)
Contoh soal :
1. Tempat terjadinya pembelahan meiosis dan
hasil mitosis secara berturutan adalah...
hasil mitosis secara berturutan adalah...
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 4 dan 5
D. 3 dan 4
E. 5 dan 6
ALAT-ALAT INDERA
Indera pendengaran manusia
Telinga manusia terbagi menjadi 3 bagian :
A. Telinga luar
terdiri atas daun telinga dan saluran telinga luar.
B. Telinga tengah
Ruang telinga tengah berhubungan dengan telinga luar
melalui membran timpani (gendang telinga).
Saluran eustachius : berfungsi menjaga keseimbangan
tekanan udara antara udara luar dan udara di dalam telinga tengah.
Telinga Tengah terdapat 3 tulang :
1. Tulang martil (maleus),
2. Tulang landasan (Inkus),
3. Tulang sanggurdi (stapes)
Fungsi Tulang Pendengaran adalah mengirimkan
getaran bunyi dari membran timpani ke tingkap oval.
C. Telinga dalam
Terdapat :
· Serambi (vestibulum)
· Saluran setengah lingkaran (kanalis semisirkularis)
Saluran ini berfungsi pula sebagai alat keseimbangan.
· Rumah siput (koklea)
Terdapat organ korti.Menjelaskan tahap-tahap pembelahan mitosis dan meiosis pada tumbuhan dan hewan
PEMBELAHAN SEL dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu : Mitosis & Meiosis
I. Pembelahan Mitosis
Ciri-ciri pembelahan mitosis:
* menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel induk
* terjadi pada sel somatis (sel penyusun tubuh)
* antara mitosis satu dengan mitosis berikutnya diselingi oleh interfase
Tahap-tahap mitosis :
Profase - Metafase - Anafase - Telofase
Interfase :
Interfase adalah fase terpanjang dalam satu siklus hidup sel. Pada interfase tidak terjadi proses pembelahan sel, melainkan terjadi proses-proses :
- replikasi DNA, sintesis RNA, dan sintesis protein
- sel tumbuh dan bertambah volumenya
- pengumpulan energi untuk proses pembelahan sel
Ciri - ciri pembelahan meiosis :
* terjadi di sel kelamin/sel generatif (sperma atau ovum)
* jumlah kromosom sel anak 1/2 jumlah kromosom sel induk
* tiap sel induk yang diploid (2n) dapat menghasilkan 4 sel anak yang haploid (n)
* pembelahannya terjadi 2 kali (meiosis I dan meiosis II) tanpa diselingi interfase.
Tahap-tahap meiosis I :
(1) Profase I
meliputi 5 subtahap :
a. Leptoten
Kromatin menebal membentuk kromosom.
Kromosom yang homolog mulai berpasangan, kedua sentriol bergerak menuju
ke kutub yang berlawanan.
Tiap kromosom menebal dan mengganda menjadi dua kromatida dengan satu sentromer.
Kromatida membesar dan memendek, bergandengan homolog dan menjadi rapat.
Ditandai dengan adanya pindah silang (crossing over) dari bagian kromosom yang
telah mengalami duplikasi. Hal ini hanya terjadi pada meiosis saja, yang dapat
mengakibatkan terjadinya rekombinasi gen.
mengakibatkan terjadinya rekombinasi gen.
Pada fase ini, kromosom homolog merenggang, nukleus menghilang, selaput inti hancur,
sentriol mengganda dan setiap pasang menuju kutub berseberangan.
(2) Metafase I
Kromosom bergandengan (kromosom homolog) ke bidang ekuator dan menggantung
pada serat gelendong melalui sentromernya.
(3) Anafase I
Kromosom homolog berpisah dan menuju kutub yang berlawanan dan kromatid belum terbentuk.
(4) Telofase I
Kromosom berubah jadi benang kromatin lagi, dinding inti dan nukleolus terbentuk, sentriol
mengganda menjadi 2, serat gelendong menghilang
Tahap-tahap meiosis II :
(1) Profase II
(2) Metafase II
(3) Anafase II
(4) Telofase II